RoryHidayat">http://www.dreambingo.co.uk/RoryHidayat">

Cari Blog Ini.......

Mengenai Saya

Foto saya
Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
I just ordinary boy, but I,m extraordinary boy

Total Tayangan Halaman

Tulisan Rory Hidayat

Rory Hidayat

Rory Hidayat
yang punya blog ni...yang Nulis...

Pengikut

Rabu, 27 Oktober 2010

"AKU DAN KISAH MERAPI KU"

TULISAN INI TERINSPIRASI DARI "GEOLOGI"

ilmu bumi yang sedang aku kaji sekarang...
teman2 seperjuangan di GEOLOGI....!!


Thx Big For Allah....

ALLAH HU AKBAR....

ABOUT ME : RORY HIDAYAT

MAHASISWA GEOLOGI yang suka jalan jalan ke Gunung Gunung







MERAPI TELAH MEMBERIKU SEJUTA PENGALAMAN YANG BERARTI : )

"BENCALA ALAM ADALAH SAHABAT KITA'

masih ingat kah dengan Banjir bandang di Wasior Papua :


Tanah Longsor Wasior


sekarang kita di timpa lagi dengan meletus nya Gunung Merapi



Dan yang lebih dahsyat dan mematikan adalah "Tsunami di Mentawai yang bahkan kini kita tidak tahu nasib saudara saudara kita di sana,, karena daerah ini terisolir..
.
Tsunami Mentawai

Sahabat-sahabat ku.......

Setelah berbagai MUSIBAH menimpa negeri kita,

Marilah kita menengok bait syair Ebiet G. Ade lagu ini menginspirasi kita semua, semoga mendapat Hikmah :


Check it out : -------------- >

Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih

Suci lahir dan di dalam batin

Tengoklah ke dalam sebelum bicara

Singkirkan debu yang masih melekat..

Singkirkan debu yang masih melekat..

Anugerah dan bencana adalah kehendak-Nya

Kita mesti tabah menjalani

Hanya cambuk kecil agar kita sadar

Adalah Dia di atas segalanya..

Adalah Dia di atas segalanya..

Anak menjerit-jerit, asap panas membakar

Lahar dan badai menyapu bersih

Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat

Bahwa kita mesti banyak berbenah

Memang, bila kita kaji lebih jauh

Dalam kekalutan, masih banyak tangan

Yang tega berbuat nista… oh

Tuhan pasti telah memperhitungkan

Amal dan dosa yang kita perbuat

Kemanakah lagi kita kan sembunyi

Hanya kepada-Nya kita kembali

Tak ada yang bakal bisa menjawab

Mari, hanya tunduk sujud padaNya

hooo…hooo....hooo

Kita mesti berjuang memerangi diri

Bercermin dan banyaklah bercermin

Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini

Berusahalah agar Dia tersenyum…ho..

du..du…du..du..du..

du..du..du..du..

oh… ho…ho…ho…

du..du..du..du..

Berubahlah agar Dia tersenyum

Semoga saudara-saudara kita yang terkena musibah diberi ketabahan,

yang meninggal diampuni oleh Allah subhanahu wa ta’ala,

dan kita yang tidak terkena musibah mendapat HIKMAH buat kehidupan kita agar:

Berjuang memerangi diri

Bercermin dan banyaklah bercermin

Dan berusaha agar Dia tersenyum...

BAGAIMANA KITA Menyikapi Bencana Alam ??

Baru baru ini, saudara-saudara kita di jawa tegah dan DIY dilanda musibah bencana alam yang maha dasyat menyusul rentetan musibah besar yang dialami bangsa Indonesia setelah tsunami di Aceh, gempa di Nias dan mereka pun kini masih harus bersiap-siap menghindari lava panas gunung Merapi.

Manusia di muka bumi ini adalah khalififah, yang diberi kemampuan oleh Allah untuk mengelola, merawat dan mendaya gunakan dengan sebaik-baiknya, apabila manusia sebagai khalifah tak mumpu mengelolanya dengan baik maka akan munculah musibah-musibah dari hukum alam ini yang susah sekali untuk mengelakkannya. , sekedar contoh apabila manusia membabat habis hutan maka yang terjadi adalah banjir besar yang bisa meluluh lantakan orang yang tak bersalah sekalipun.

Namun disana terdapat juga musibah yang tidak disebabkan oleh ulah manusia dalam mengelola bumi, Angin yang tadinya mendistribusi awan (QS al-Baqarah/2:164) dan menyebabkan penyerbukan dalam dunia tumbuh-tumbuhan (Q.S. al-Kahfi/18:45), tiba-tiba tampil begitu ganas memorak-porandakan segala sesuatu yang dilalewatinya (QSFushshilat/41:16).

Gunung-gunung yang tadinya sebagai pasak bumi (QS al-Naba'/78:7), tiba-tiba memuntahkan debu, lahar panas, dan gas beracun (QS al-Mursalat/77:10 atau yang baru saja menimpa saudara-saudara kita di jawa tengah ketika lempengan-lempengan bumi bergeser maka terjadilah gempa yang tidak terduga.

Bencana seperti ini adalah merupakan ujian bagi kita semua, karena musibah ini telah menimpa tidak saja bagi orang yang berdosa tapi juga bagi orang yang beriman. Mereka menanggung penderitaan yang sama, marilah kita menghindarkan anggapan bahwa ini merupakan azab atas dosa-dosa yang diperbuat oleh para korban sendiri., disaat kita menganggap ini azab, maka bagi korban yang menderita akan mendapatkan kesusahan dua kali, pertama musibah itu sediri dan yang kedua adalah suudlon kita, tentunya ungkapan-ungkapan itu akan menyudutkan bagi yang terkena musibah. Cara kerja azab Tuhan di dalam Alquran hanya menimpa kaum yang durhaka dan tidak menimpa atau mencederai orang-orang yang shaleh dan taat pada Tuhan. Sedangkan cara kerja mushibah dan bala tidak membedakan satu sama lainnya.

Memang telah terdapat ayat-ayat yang menerangkan tentang azab umat—umat terdahulu Bentuk azab itu antara lain:

1) banjir besar (mungkin ini gelombang tsunami pertama) seperti yang ditimpakan pada umat Nabi Nuh;

2) bencana alam dahsyat berupa suara yang menggemuruh seperti yang ditimpakan kepada umat Nabi Syu'aib;

3) tanah longsor dahsyat seperti yang ditimpakan kepada umat Nabi Luth;

Meski demikian Secara historis, Nabi Muhammad adalah seorang nabi yang tidak pernah sekalipun mendoakan ummatnya agar celaka. Dia tidak pernah menghadapi kondisi psikologis yang sangat mengecewakan dan menyerah dalam berda’wah pada umatnya, Maka, dia tidak pernah berdoa minta azab kepada Allah bagi kaum-kaumnya yang tidak taat.

Musibah adalah suatu keniscayaan yang melanda semua manusia, baik secara perorangan maupun kelompok. Perasaan takut, lapar, kekurangan harta, jiwa, sampai kekurangan buah-buahan yang dibutuhkan, selalu menyertai mereka yang terkena musibah.

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنْ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنْ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرْ الصَّابِرِينَ (البقرة155) الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (البقرة156) أُوْلَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُوْلَئِكَ هُمْ الْمُهْتَدُونَ (البقرة157)

''Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan, dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.'' (QS Al-Baqarah (2): 155-157).

Maka, bagaimana kita harus menyikapi musibah yang memang diluar kemampuan manusia untuk mengelolanya?

kita maknai bahwa peristiwa ini semua adalah semata-mata ujian dari sang maha kuasa atas seluruh alam semesta ini, dan ketika kita bisa melaluinya maka Allah akan menaikkan derajat keimanan kita.

Seperti sabda Rasulullah SAW, ''Siapa yang akan diberi limpahan kebaikan dari Allah, maka diberi ujian terlebih dahulu.'' (HR Bukhari Muslim).

Semua ujian haruslah kita hadapi dengan kesabaran,karena kesabaran adalah sebuah tanda lulusnya sebuah ujian, seperti pada sebuah hadis : ''Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman seluruh perkaranya menjadi baik. Ketika ditimpa musibah dia bersabar, itu membawa kebaikan baginya. Dan ketika mendapatkan nikmat dia bersyukur dan itu membawa kebaikan baginya.'' (Al-Hadis).

Bahwa seberat apapun ujian yang berupa musibah alam raya ini, kita yakin Allah pasti sudah proprosional dalam mengujinya dan tidak akan melebihi dari kesanggupan dalam menjalaninya bagi orang yang tertimpa.

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (البقرة286)

''Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.'' (QS Al-Baqarah (2): 286.

Apapun bentuk musibah yang di derita oleh seorang muslim,baik itu berupa kesususahan, penderitaan maupun penyakit, Allah akan menghapus sebagian kesalahan dan dosa, dengan demikian derajat para korban bencana akan mulia, bagi yang meninggal dunia dia akan mati syahid dan bagi yang masih hidup tentunya dengan kesabaran atas penderitaan itu Allah akan hapus sebagian kesalahan dan dosa dosanya.

Kelima : bagi kita yang tidak secara langsung mengalami musibah itu, hendaknya kita jadi peristiwa itu sebagai momentum untuk menyaksikan kebesaran dan keagungan Allah, sehingga akan menguatkan iman kita pada sang pencipta alam semesta.

Marilah kita bayangkan apabila musibah itu menimpa diri kita sendiri, keluarga kita, atau temen-teman kita, tentunya kita akan menderita dan susah menjalani cobaan besar ini. Maka marilah kita bantu para korban bencana semaksimal mungkin karena sekecil apapun bantuan itu akan sangat berharga sekali bagi kehidupan para korban yang masih hidup. Kita berharap musibah ini akan membawa kebaikan-kebaikan dalam ridlo Allah.

KITA semua berduka atas musibah ini. Kita semua harus mohon ampun atas semua dosa. Namun, kita tidak boleh mengeluh dan bersedih berkepanjangan serta kehilangan harapan pada Tuhan Sembari bertobat dan mohon petunjuk Tuhan, mari kita baca hikmah dan pembelajaran dari musibah ini.

Sumber GAMBAR dan Inspirasi : Pesantrenvirtual.com



Korban Merapi


JANGAN HANYA DIAM SAHABAT....

JANGA HANYA ACUH ini adalah saudara kitaa



Wassalam mualaikun Wr Wb.

Rory Hidayat........!!

Tidak ada komentar: