Daerah Perbukitan Jiwo merupakan daerah yang relatif sempit
namun memiliki kondisi geologi yang kompleks. Semua jenis batuan dapat dijumpai
di daerah ini pada tempat-tempat singkapan yang mudah dicapai. Salah satu
batuan yang tertua di Jawa, yang berupa kompleks batuan metamorf dan batuan
Paleogen yang banyak mengandung fosil juga tersingkap di daerah ini. Adanya
kompleksitas dan pencapaian yang mudah ini menjadikan daerah perbukitan Jiwo
merupakan daerah yang tepat untuk melakukan latihan geologi lapangan. Selain itu pencapaian ke lokasi tujuan menjadi salah satu faktor mudahnya mempelajari geologi lapangan. Kota kecil Bayat yang terletak 14 km di selatan kota Klaten dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dan dua melewati jalur jalan raya Bendogantungan, Wedi, Birit ke Bayat. Dari Bayat, jalan raya ini menerus ke arah timur hingga ke Cawas, dan dari Cawas ini dapat meneruskan ke arah Pedan dan juga ke arah Semin, Wonosari di Gunung Kidul.
Perbukitan Jiwo, Bayat merupakan satu diantara tiga tempat di Pulau Jawa di mana batuan berumur pre-tersier dan paleogen tersingkap disamping daerah Luk Ulo, Karangsambung dan Ciletuh, Jawa Barat, selain itu di daerah ini tersingkap tiga jenis batu-an; batuan metamorfik, batuan beku dan batuan sediment yang beberapa dapat dijadikan situs geowisata. Situs geowisata berupa singkapan-singkapan batuan spesifik serta yang memperlihatkan hubungan antar formasi batuan dan cirri-ciri masing-masing batuan ter-dapat di Dusun Bendungan, Sekarbolo, Watuprahu, Bukit Temas dan Bukit Jokotuwo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar